0

Hebat....Orang Jepang Bisa Ubah Kotoran Manusia Jadi Bahan Bakar Motor

Senin, 03 Oktober 2011.
Orang Jepang tampaknya tak akan menyia-nyiakan kotoran (feses) yang mereka buang. Kotoran itu, bisa mereka sulap menjadi barang yang lebih bermanfaat.

Beberapa waktu lalu, peneliti Jepang berhasil membuat daging sintetis dari kotoran manusia. Setelah melalui uji klinis, hasilnya dinyatakan sehat untuk dikonsumsi. Mereka kembali memanfaatkan kotoran itu, namun kali ini sebagai bahan bakar motor.

Sebagaimana dimuat laman boingboing.net, sebuah produsen toilet terkemuka di Jepang berhasil merancang motor dengan memanfaatkan kotoran manusia sebagai bahan bakarnya.
Tempat duduk motor terbuat dari kloset, sehingga memungkinkan pemilik motor langsung membuang air dari atas sadel. Di bagian belakang motor, dipasang galon sebagai tempat penampung air. Dalam perjalanan jarak jauh, motor ini memudahkan pengendara jika ingin buang air besar.

Kotoran yang ditampung itu, langsung dikonversikan menjadi bahan bakar yang mampu menghidupkan mesin motor. Namun, belum dijelaskan bagaimana mekanisme kerja dari mesin motor yang dirancang ini.

Motor ini telah diuji coba dari Kyusu menuju Tokyo, sekaligus kampanye kepedulian untuk mengurangi emisi gas CO2. Motor ini berjalan selama enam hari dan menempuh perjalanan sejauh 600 mil lebih.

Namun, tampaknya motor ini tidak akan seefisien motor dengan teknologi lainnya. Meskipun demikian, teknologi ini sangat penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak.
Leia Mais...
0

Robot Pertama Di Dunia, Robot terbuat dari kertas...

Minggu, 19 Juni 2011.
Robot tak melulu harus terbuat dari bahan logam dan elektronika. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran sebuah robot ramah lingkungan pertama di dunia yang terbuat dari bahan kertas karton. Ide tentang robot ‘hijau’ bernama D+ropop ini dicetuskan oleh perusahaan robot Eager. Dengan bobot sekitar 6 kg, ukuran robot ini tergolong ringan dibanding robot pada umumnya.
Hampir keseluruhan bagian robot ini terbuat dari karton. Hanya ada delapan motor kecil yang digunakan untuk menggerakkan anggota badan dan kepalanya.
Karena terbuat dari kertas karton, robot ini akan mudah didaur ulang jika sudah usang. Bagian tubuhnya pun dapat digambari. Target konsumen dari robot ini adalah perusahaan-perusahaan yang peduli akan lingkungan.
D+ropop ditawarkan pada harga 3000 poundsterling dan juga akan disewakan di Jepang. Robot ini pertama kali unjuk gigi dalam Pameran  International Robot Exhibition 2009 (iREX2009) di Tokyo.
Leia Mais...
0

Produk Robot Termahal...


Belum tersentak dengan gebrakan peluncuran robot Ashimo milik Honda pada tahun 2007 yang lalu, kini Jepang sudah meluncurkan kembali teknologi terbarunya yaitu robot android. Robot Android ini lebih mirip dengan bentuk manusia pada umumnya dimana memiliki rambut, wajah, serta berpenampilan manusia normal. Tentunya, ini bukanlah hal yang mengejutkan lagi bagi Jepang. Kita tahu bahwa Jepang begitu identik dengan namanya dunia robot serta teknologi otomatis. Namun, semenjak diperkenalkannya robot Ashimo ke seluruh dunia, mengukuhkan Jepang sebagai Negara Robot.

Ashimo atau kependekan dari Advanced Step in Innovative MObility sendiri, merupakan penelitian panjang pabrikan Honda di Wako Fundamental Technical Research Center, Jepang semenjak tahun 1986. Penelitian tersebut tentunya telah menghabiskan banyak waktu dan dana besar. Sebenarnya, kalau kita melihat kemampuan lebih lanjut dari Ashimo tentulah tidak ada yang terlalu istimewa. Ashimo hanyalah sebuah robot yang diciptakan layaknya seperti manusia normal.

Hal ini berbeda dengan Negara-negara Eropa semisal Jerman, Prancis, atau yang lainnya. Mereka memfokuskan untuk mengembangkan robot-robot yang digunakan dalam dunia Industri. Berusaha memikirkan untuk membantu atau mengatasi pekerjaan-pekerjaan yang tentunya sulit dan butuh ketelitian tinggi, semisal di dalam konstruksi badan mobil, motor, dan sebagainya. Jepang memang menyatakan secara tidak langsung untuk mengembangkan imej negaranya sebagai Negara canggih dengan inovasi robot-robotnya.

Oleh karena itu, mereka mengembangkan berbagai robot sebagai duta pariwisita. Robot sebagai icon yang dapat dijual selain gunung Fuji, dan Kimono dari Jepang. Sedangkan Negara Eropa mengkokohkan robot industri. Melihat dari sejarah, semenjak revolusi Perancis tahun 1789 dan 1799 yang melambungkan persamaan hak manusia, lalu diikuti dengan revolusi Industri sekitar tahun 1850 mendapatkan momentum kemajuan teknologi dan ekonomi dengan perkembangan kapal tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut perkembangan mesin bakar dalam dan perkembangan pembangkit tenaga listrik.

Kesemuanya itu menjadi tonggak sejarah perkembangan teknologi yang dapat menolong umat manusia. Semenjak itulah banyak dikembangkannya teknologi yang bersifat otomatis dan powerfull. Beralih dari semuanya itu, Indonesia sebagai Negara tercinta terkesan kurang tanggap dalam mengembangkan teknologinya. Hal ini bisa akibat budaya Negara kita yang masih menjunjung tinggi sistem “Padat Karya”. Padat Karya dijadikan acuan dunia industri semenjak era Soeharto melalui program Repelita I hingga IV. Budaya tersebut telah mengakar dalam benak tiap rakyat Indonesia. Mereka menganggap bahwa Padat Karya merupakan suatu simbiosis dari sifat luhur bangsa Gotong Royong. Hal ini mengakibatkan ketakutan tanpa masuk akal akan penggunaan robot-robot industri sebagai penolong manusia. Mereka takut kehilangan pekerjaan, karena robot lebih professional dan tidak perlu digaji oleh perusahaan.

Oleh karena itu, perkembangan robot di Indonesia terkesan masih jauh dari harapan seperti Jepang, ataupun Negara-negara Eropa. Seiringnya waktu, Indonesia sudah mulai aktif dalam perkembangan dunia Robot. Hal itu dibuktikan dengan perlombaan-perlombaan Robot baik tingkat local maupun internasional. Saat ini, pemerintah meningkatkan peran serta dunia pendidikan khususnya tingkat Universitas dengan diwadahi dalam lomba KRI(Kontes Robot Indonesia) dan KRCI(Kontes Robot Cerdas Indonesia. Namun perlombaan seperti ini belumlah cukup dalam memajukan dunia Robot Indonesia. Karena sejatinya perkembangan teknologi Robot Indonesia dapat dirasakan oleh masyarakat. Saat ini, hal tersebut belumlah tampak. Perlombaan ataupun Robot yang dikembangkan masih bersifat unjuk penilaian. Penilaian untuk menjadi yang terbaik dalam memecahkan lomba. Setelah lomba selesai, tidak ada kelanjutan ada modifikasi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mengembangkan teknologi robot, kita seharusnya kembali ke hakikat dasar robot itu sendiri. Hakikat sebagai penolong manusia. Robot pun tidak perlu berwujud seperti Ashimo. Robot adalah suatu teknologi otomatis dan berguna bagi kita. Oleh karena itu, kita perlu mengubah pemahaman akan robot itu sendiri. Dengan adanya robot di dalam industri dan kehidupan bukan berarti menggantikan kita atau dalam arti lain mempersulit lapangan pekerjaan buat kita. Namun, hal tersebut membuat kita menjadi lebih termotivasi dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan untuk mengatur mereka(robot). Sehingga, masyarakat Indonesia lebih cerdas ke depannya.

Melihat pengalaman Negara-negara maju, mereka adalah Negara yang mau menggunakan dan mengembangkan teknologi robot. Mereka tidak sedikit pun merasa kekurangan lapangan pekerjaan. Lebih dari itu, mereka menciptakan para engineer(insinyur) dan para ahli dari dunia Robot.

Mulailah dari hal yang kecil bagi diri kita sendiri dalam mengembangkan dunia robot. Robot diciptakan bukanlah untuk dinilai oleh sejumlah angka, tapi untuk dapat membuat kehidupan kita agar lebih baik di masa depan.

Leia Mais...
0

Sejarah dan perkembangan robot

Sabtu, 18 Juni 2011.

Dikutip dari : http://sukarobot.com

Tahun 1920

Robot 1920 
Ide robot bukanlah hal yang baru. Cukup lama manusia memimpikan adanya mekanik pintar yang dapat menggantikan tugas manusia. Penemuan mainan dan peralatan otomatis yang kemudian menginspirasi robot dalam bentuk gambar, cerita dan film, menjadi awal dimulainya perkembangannya. Istilah robot pertama kali dipakai tahun 1920 oleh penulis Czech Karel Capek (dibaca “Chop’ek”) dengan karyanya  “R.U.R” atau Rossum’s Universal Robot dimana seorang laki-laki membuat robot dan robot membunuh penciptanya. Banyak kemudian film menggambarkan robot sebagai alat yang tidak bersahabat atau sebagai mesin perusak yang berlawanan dengan arti robot (robota) dalam bahasa Czech yang berarti pekerja paksa.
Robot2
Beberapa film terkenal seperti starwar tahun1977 dengan menampillan robot C3PO dan Robot R2D2 justru menampilkan robot sebagai pembantu manusia sekaligus juga musuh manusia. Robot dalam film ini terlihat menyerupai manusia atau istilahnya “Android

Tahun 1941

Tahun 1941, barulah istilah robotics digunakan dalam teknologi robot oleh penulis fiksi ilmiah Isaac Asimov. Dia juga memprediksi akan munculnya robot-robot industri canggih dimasa datang. Jika kita lihat hari ini, maka apa yang dibayangkan olehnya terbukti dimana begitu pesatnya perkembangan robot-robot industri saat ini. Istilah revolusi robot, robot age atau era robot sudah menjadi hal biasa untuk menjelaskan perkembangan itu. Robotics diterima sebagai istilah atau kata untuk mendeskripsikan semua kemajuan teknologi yang berhubungan dengan robot.

Tahun 1956

ABBIRB6400M94Amovements 
Georde Devil dan Joseph Engelberger membentuk perusahaan robot pertama kali tahu 1956. Devil memprediksi robot akan menjadi bagian penting di industri sebagai operator pabrik dan membantu pekerja dalam menjalankan mesin-mesin pabrik. Beberapa tahun kemudian atau tepatnya 1961, General Motor pertama kali menggunakan robot untuk pabrik otomotifnya. Robot industri kemudian berkembang dan mulai banyak digunakan tahun 1980 oleh perusahaan selain otomotif dimana perkembangan elektronik dan computer membuat robot modern lahir.
Jika ingin mendownload file Sejarah dan Perkembangan Robot, silahkan klik disini :
 
http://www.ziddu.com/download/15408160/sejarahdanperkembanganrobot.docx.html

Leia Mais...
0

Romeo "Robot untuk orang lanjut usia"

ALDEBARAN ROBOTICS Robot humanoid Romeo.
KOMPAS.com - Aldebaran Robotics, perusahaan robotik asal Perancis, telah sukses mengembangkan robot humanoid Nao yang menggantikan Aibo produksi Sony sebagai platform untuk Robocup. Tahun ini, mereka berencana untuk meluncurkan robot humanoid terbarunya yang diberi nama Romeo.
Technical Director Aldebaran Robotics Asia Pacific Alban Nanty mengatakan, "Romeo dirancang untuk membantu para orang tua. Ia bisa mengambilkan makanan, membukakan pintu rumah, membuang sampah, berakting layaknya sahabat bagi orang tua dan menghiburnya."
Berbeda dengan Nao yang merupakan robot mini, Romeo berukuran 1,4 meter, hampir setara dengan tinggi manusia rata-rata. Robot seberat 40 kilogram ini dikembangkan sejak awal 2009 lalu, melibatkan 13 partner dengan dana mencapai 10 juta euro berasal dari pemerintah Perancis dan swasta.
Pada robot ini, Aldebaran akan mengenalkan beberapa fitur baru robot, termasuk robot yang memiliki 4 ruas tualng belakang, anggota badan yang lebih soft, eksoskeleton kaki serta aktuaror jenis baru yang memungkinkan robot mengontrol anggota geraknya dengan cara yang lebih aman.
Dalam proyek Romeo, Aldebaran berupaya mengembangkan robot dengan kemampuan komunikasi yang lebih baik. Bruno Maissonier, pendiri dan CEO Aldebaran mengatakan, "Kami ingin orang bisa berbicara dengan Romeo menggunakan bahasa dan gesture yang sangat natural."
Romeo nantinya akan memiliki derajat kebebasan 37,2 DOF (degree of freedom atau derajat kebebasan) untuk setiap mata, 1 DOF untuk tiap kaki dan 3 DOF untuk tulang belakang. Aktuator yang disebut backdrivable mechanism akan memperkuat sendi robot sehingga memastikan tangan dan kaki robot bergerak lebih stabil.
Robot ini nantinya akan dijual dengan kisaran harga 250.000 euro. Untuk tahap pertama, robot akan akan diberikan pada partner pengembang dan peneliti. Tipe yang telah dikembangkan akan ditawarkan ke rumah sakit dan panti, sebelum akhirnya ke individu.
Nanty yang ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta mengatakan, "Pasar robot ini sebenarnya cukup banyak, terutama di Jepang. Populasi orang tua di sana banyak sementara yang muda sedikit. Dengan robot ini, mungkin tak perlu anak, istri atau cucu lagi," tukasnya.
Leia Mais...
0

Robot 'Transformer' Kaleng Bir

Seorang penggemar robot bernama Ron Tajima berhasil membuat sebuah robot transformer yang diberi nama CanBot. Robot kecil yang dioperasikan dengan sebuah remote control ini bisa bertransformasi menjadi sebuah kaleng bir. (Sumber: tokyotek.com)
untuk lebih jelasnya silahkan klik 
http://www.ziddu.com/download/15399495/VIVAnews-Robot_Transformer_KalengBir.flv.html
Leia Mais...
 
Teknologi Bidang Robotik © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |